IBC tank sangat populer di dunia industri kimia. Banyak produk kimia yang menggunakannya sebagai kemasan atau tempat penyimpanan.
Oh iya, bagi anda yang belum tahu, kepanjangan IBC adalah Intermediate Bulk Container.
Di Indonesia, IBC tank sering juga disebut dengan kempu.
Produk kimia seperti hidrogen peroksida, asam klorida dan caustic soda adalah contoh produk yang dikemas dengan menggunakan IBC tank.
Jenis IBC tank yang digunakan untuk produk kimia seperti contoh di atas adalah composite IBC.
Konstruksi composite IBC tank terdiri dari frame, inner bottle, pallet, top cap dan drain valve.
Spesifikasi IBC Tank
Terdapat beragam spesifikasi IBC tank yang dapat anda pilih. Tentu pilihan disesuaikan dengan kebutuhan serta sifat dari produk kimia yang akan anda kemas.
Jika kita bedah konstruksinya secara detil, maka ketika anda hendak melakukan pembelian IBC tank perhatikan spesifikasi yang akan anda pilih:
- Frame: material yang paling umum digunakan adalah galvanized tubular steel. Fungsinya sebagai penguat inner bottle agar tidak berubah bentuk setelah dilakukan pengisian.
- Inner bottle: merupakan bagian utama dari IBC tank, dimana produk diisi ke dalamnya. Inner bottle umumnya terbuat dari HDPE atau High Density Polyethylene. Tentu saja ada pilihan material lainnya. Akan tetapi, pastikan anda sudah melakukan pengecekan material compatibility inner bottle yang akan dipilih dengan bahan kimia yang akan dikemas. Jangan salah pilih material inner bottle karena sangat berbahaya jika terjadi reaksi.
- Top cap: proses pengisian atau pengeluaran dilakukan melalui top cap. Untuk bahan kimia tertentu yang terus menerus mengeluarkan gas seperti hidrogen peroksida, maka top cap harus dilengkapi dengan membrane (vented cap) yang berfungsi mengeluarkan gas dari IBC tank, tetapi membrane tersebut tidak dapat dilalui oleh cairan.
- Drain valve: berfungsi sebagai alat unloading atau pengeluaran. Tetapi ada juga IBC tank yang tidak memiliki drain valve. Jenis seperti ini biasanya dipilih untuk bahan kimia yang sangat berbahaya. Proses unloadingnya dilakukan melalui top cap.
- Pallet: berfungsi sebagai dudukan inner bottle. Tersedia beberapa pilihan material antara lain HDPE dan galvanized steel. Selain itu, anda dapat memilih palet dengan 2-way, 3-way atau 4-way pallet. Artinya garfu forklift dapat masuk ke 2, 3 atau 4 sisi palet.
Sebagai tambahan, jangan lupa IBC tank yang akan anda pilih telah memiliki UN certificate, untuk menjamin kualitas dan tentu saja safety-nya.
Selain dalam bentuk dokumen tentunya, UN certificate atau UN code bisa anda lihat pada label yang ditempel di bagian depan IBC.
Kapasitas IBC Tank dan Spesifikasi Lainnya
Selain dari sisi konstruksi, maka faktor lain yang harus pertimbangkan dalam memilih IBC tank yang tepat adalah:
- kapasitas: berapa liter kapasitas penyimpanan IBC tank. Kapasitas yang tersedia biasanya 640 , 840, 1000 dan 1250 liter.
- pneumatic test: biasanya dinyatakan dalam satuan kPa. Test ini menunjukkan kemampuan IBC dalam menahan tekanan tertentu, karena pada saat digunakan IBC tank harus tahan terhadap tekanan uap cairan.
- stacking capacity: berat beban yang dapat disimpan di atas IBC tank. Penting untuk diperhatikan karena pada saat penyimpanan, IBC tank ditumpuk, untuk mengurangi luas penggunaan ruang.
Keunggulan IBC Tank
Setelah membahas IBC tank secara detil sekarang kita akan lihat keunggulan yang dimiliki oleh IBC tank.
Apa sih sebenarnya keunggulan yang dimiliki IBC tank dibandingkan dengan jenis kemasan lainnya seperti PE can atau drum?
Ini dia keunggulan IBC tank:
- Dapat dipakai ulang atau difungsikan sebagai returnable container, sampai beberapa kali penggunaan. Bahkan berdasarkan pengalaman saya sendiri bisa sampai 20-30 kali pemakaian. Hal ini tentu saja ditentukan oleh banyak faktor, seperti cara handling, bahan kimia yang diisikan, material IBC tank dan lainnya.
- Mengurangi limbah kemasan dan plastik. Jadi lebih ramah lingkungan.
- Bebas perawatan.
- Ongkos angkut yang lebih murah karena kapasitas yang lebih besar. Dalam satu peti kemas ukuran 20″, dapat dimuat IBC tank dengan ukuran 1000 liter sebanyak 18 atau 20 IBC. Sedangkan ukuran peti kemas yang sama jika diisi dengan drum 200 liter hanya dapat diisi 80 drum saja.
- Mudah dan lebih simpel penangannya. Anda bisa menggunakan forklift, hand lift atau pallet jack.
- Lebih aman atau safety-nya lebih baik, baik pada saat loading, penyimpanan, transportasi maupun unloading.
Setelah mengetahui mengenai IBC tank serta keunggulannya, maka jika saat ini anda masih menggunakan kemasan PE Can (jerry can) atau drum, segera pertimbangkan untuk beralih menggunakan IBC tank.
Karena jauh lebih aman dan biaya yang anda keluarkan pun lebih rendah.
PS: Anda butuh IBC seken? Cek harga IBC seken di sini.
Pingback: 8 Tips Praktis Penggunaan IBC Tank Isi Ulang Agar Tetap Aman
Pingback: Ini Dia Cara Mengurangi Biaya Produksi Yang Efektif
Pingback: Tahukah Anda Kegunaan Asam Fosfat?
Pingback: 9 Kegunaan Air Demin Untuk Industri
Pingback: 7 Fakta Tentang ISO Tank Container Yang Harus Anda Tahu