Ini Dia Cara Mengurangi Biaya Produksi Yang Efektif

Kenaikan harga bahan baku dan utilitas menjadi salah satu pemicu naiknya biaya produksi, tak terkecuali bagi industri manufaktur dan kimia.

Kondisi seperti ini memang tidak dapat dihindari. Perusahaan harus memutar otak agar kenaikan biaya produksi dapat ditekan serendah mungkin.

Banyak cara mengurangi biaya produksi yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar tetap bisa berkompetisi dengan perusahaan sejenis.

Dan tentu saja agar tidak kehilangan pelanggan dan pangsa pasar.

Namun, mencari cara mengurangi biaya produksi atau menurunkan harga pokok penjualan (HPP) tidaklah mudah.

Perlu peran semua departemen di dalam perusahaan agar upaya ini bisa berjalan efektif dan kontinuitas.

Dan tentu saja dengan ide-ide cemerlang dan brilian.

Tak mudah memang menemukan ide-ide tersebut. Tetapi bukan berarti tidak mungkin.

Mulai Dari Mana?

Bagi perusahaan-perusahaan kelas dunia, program cost reduction sudah menjadi hal biasa dan menjadi target wajib bagi setiap departemen di dalam perusahaan.

Tetapi tidak demikian halnya bagi kebanyakan perusahaan. Apalagi perusahaan yang selama ini berbisnis hampir tanpa pesaing. Cost reduction tidak ada dalam kamus mereka.

Namun, ketika muncul pesaing baru, maka biasanya mereka kaget, panik dan bingung apa yang harus dilakukan untuk menekan biaya produksi.

Terlambat memang.

Nah, jika kondisi seperti ini terjadi pula pada perusahaan anda atau di mana anda bekerja sekarang, maka anda perlu mengetahui dari mana harus memulai.

Tujuannya agar apa yang dilakukan efektif mengurangi biaya produksi.

Agar efektif, maka mulailah mengurangi biaya produksi dari pos-pos atau komponen biaya yang terbesar terlebih dahulu.

Buatlah daftar seluruh komponen-komponen biaya produksi dari mulai yang terbesar sampai yang terkecil, pada setiap departemen.

Dengan data tersebut, maka perusahaan sudah dapat menentukan biaya apa saja yang harus mulai dikurangi.

Ide-ide Cara Mengurangi Biaya Produksi

Saya ingin berbagi pengalaman dalam hal cara mengurangi biaya produksi. Harapannya tentu saja, anda mendapatkan ide yang dapat diterapkan di perusahaan di mana anda bekerja.

Silahkan anda pilih mana saja yang menurut anda yang paling mungkin diterapkan, dengan resiko yang tentu saja masih bisa dikendalikan atau bahkan kecil sekali.

Oh iya, sebagai informasi, apa yang akan saya share dengan anda adalah pengalaman saya bekerja di industri kimia.

Tapi, meskipun mungkin industrinya berbeda, saya yakin anda bisa mendapatkan peluang dari ide-ide yang sudah diterapkan tersebut.

Selamat menyimak.

Selalu Memperbaharui Daftar Suplier

Posisi tawar anda akan lemah jika hanya suplier tunggal yang memasok bahan baku, kemasan atau material lain ke tempat anda.

Hampir dapat dipastikan pula harga akan terus naik setiap tahunnya.

Selain harga, dengan mempertahankan satu suplier sebenarnya sangat tidak aman bagi keberlangsungan operasional perusahaan. Karena jika terjadi sesuatu dengan suplier tersebut, maka secara otomatis perusahaan pun akan terkena imbasnya.

Jadi, upayakan selalu memperbaharui daftar suplier untuk setiap bahan baku atau material lain, sehingga anda bisa memiliki posisi tawar yang tinggi.

Beralih Dari Impor ke Suplier Lokal

Sudah saatnya anda menghentikan ketergantungan kepada suplier luar negeri atau impor. Karena selain anda harus memiliki safety stock atau minimum stock yang lebih tinggi, anda pun akan dipusingkan dengan delivery time yang lebih lama.

Jika tidak memungkinkan karena terkait peralatan yang digunakan, maka anda harus mulai memikirkan untuk melakukan investasi dengan melakukan penggantian peralatan tersebut dengan peralatan yang dibuat di dalam negeri.

Jadi, sparepart yang diperlukan juga bisa disuplai dari dalam negeri juga, tanpa perlu menyimpan stok di gudang dalam jumlah yang banyak.

Mengganti Kemasan

Membeli barang dengan menggunakan drum sekali pakai akan lebih mahal dibandingkan dengan membeli barang yang menggunakan kemasan pakai ulang.

Kita lihat contohnya.

Misalnya anda biasa melakukan pembelian hidrogen peroksida dengan kemasan jerry can ukuran 30 kg. Maka untuk mengurangi biaya, anda dapat mengubahnya dengan kemasan yang lebih besar dan dapat dipakai ulang, seperti IBC misalnya.

Karena anda tidak perlu membeli kemasannya. Kemasan disediakan oleh suplier anda.

Selain itu, anda pun tidak akan pusing memikirkan lagi pemusnahan kemasan bekasnya. Perlu anda ingat, bahwa kemasan bekas bahan kimia B3, digolongkan ke dalam limbah B3.

Anda tidak dapat membuangnya sembarangan. Tetapi harus melalui pihak ketiga yang memiliki izin. Tentu anda harus menyediakan lagi budget tambahan.

Tidak Memproduksi Sendiri, Beli Saja

Coba anda periksa semua bahan atau material yang selama ini untuk memenuhi kebutuhannya, anda produksi sendiri.

Kita ambil contoh misalnya air demin atau purified water. Berdasarkan pengalaman saya, jauh lebih murah membeli dari pihak ketiga daripada harus memproduksi sendiri.

Karena anda harus mengeluarkan biaya produksi, biaya perawatan, biaya pekerja, dan masih banyak lagi. Belum lagi, faktor K3 nya.

Turunkan Grade

Mungkin bagi sebagian anda tidak setuju dengan ide yang satu ini. Tapi coba kita lihat.

Menggunakan grade bahan baku atau bahan lain yang lebih rendah bisa membantu menurunkan biaya produksi.

Tapi tentu saja sebelum menerapkannya, anda harus bereksperimen terlebih dahulu. Skala kecil atau skala lab dulu.

Jika hasinya baik, artinya tidak berpengaruh pada kualitas produk yang dihasilkan dan hal-hal lainnya, maka bahan baru yang dicoba bisa digunakan secara komersil.

Lakukan Reduce, Reuse dan Recycle Secara Konsisten

Perhatikan secara seksama proses produksi yang terjadi. Identifikasi apakah ada potensi pengurangan pemakaian bahan yang bisa kita lakukan.

Periksa pula apakah ada limbah dari satu tahapan proses produksi yang dapat digunakan kembali oleh proses lain.

Atau apakah terdapat limbah bahan yang selama ini terbuang begitu saja? Apakah bisa dilakukan recycle?

Dengan menerapkan proses reduce, reuse dan recycle secara berkesinambungan dan konsisten, maka anda akan melihat ternyata selama ini anda sudah melakukan inefisiensi dalam jumlah besar!

Sebagai contohnya adalah kondensat steam yang dibuang begitu saja. Coba anda hitung berapa jumlah air yang bisa anda hemat jika bisa melakukan reuse.

Atau anda hitung berapa potensi air dari blow down cooling tower yang bisa anda hemat, jika bisa melakukan recycle.

Manfaatkan Kemajuan Teknologi

Tak bisa dipungkiri bahwa kemajuan teknologi sangat menguntungkan dan membawa perubahan besar bagi industri manufaktur.

Coba anda periksa salah satu pompa yang dipasang 20 atau 30 tahun lalu. Bandingkan dengan pompa yang telah menggunakan teknologi maju. Anda akan kaget, ternyata dengan kapasitas dan spesifikasi yang sama daya listrik yang dibutuhkan jauh lebih rendah.

Dengan mengadopsi ide ini, anda bisa menurunkan pemakaian listrik secara terus-menerus.

Review Kondisi Operasi

Jangan pernah berpikir bahwa kondisi operasi yang sekarang digunakan adalah yang terbaik. Yang terekonomis.

Think out of the box.

Keluarlah dari zona nyaman anda.

Lakukan review dan jangan ragu lakukan trial untuk mencoba kondisi operasi yang dimodifikasi.

Anda mungkin dapat menemukan celah, ternyata biaya bisa diturunkan dengan mengubah kondisi operasi.

Review Pula Peralatan Produksi

Saya ingin berbagi pengalaman dengan anda. Ketika pabrik dibangun, satu bahan harus disuplai ketiga proses yang berbeda, masing-masing menggunakan sebuah pompa.

Jadi ada 3 pompa yang beroperasi secara kontinu. Ini artinya maintenancenya juga untuk 3 pompa.

Dengan sedikit berpikir, ternyata kita bisa mengurangi biaya perawatan dan biaya operasional sebesar 30%-50%, dengan mengganti ketiga pompa tadi dengan 2 pompa dengan kapasitas yang lebih besar.

Bedanya, sekarang bahan disuplai ketiga proses yang berbeda dengan 1 pompa. Dan terdapat 1 pompa stand by.

Kesimpulan

Ide-ide untuk mengurangi biaya produksi bisa anda contoh dari perusahaan lain yang telah menerapkannya. Tidak mesti persis sama. Think out of the box adalah kuncinya. Lakukan dari sekarang, dan konsistenlah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *