5 Tips Cerdas Memilih Cartridge Filter Air Terbaik

cartridge filter air

Cartridge filter air memegang peranan penting dalam memastikan kualitas air dalam industri. Bagaimana tidak, kualitas air yang rendah dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan produksi, mengganggu reaksi kimia, bahkan menurunkan kualitas produk akhir.

Coba kita bayangkan.

Bila air umpan atau make up water cooling tower masih mengandung padatan atau kontaminan, maka apa yang akan terjadi?

Kualitas air cooling tower menjadi rendah, penyumbatan pada tubing heat exchanger, dan peralatan berhenti beroperasi karena suhu operasi terlalu tinggi adalah sebagian kecil dari masalah yang akan timbul akibat cartridge filter air yang dipilih bukan yang terbaik.

Maka dari itu, memilih cartridge filter air yang terbaik adalah keputusan strategis yang berdampak langsung pada biaya produksi, keandalan operasi pabrik, dan pemenuhan standar kualitas.

Postingan kali ini akan menyajikan panduan teknis yang fokus pada faktor-faktor penting dalam menentukan cartridge filter air yang bagus dan tepat sesuai aplikasi.

Kriteria Teknis Memilih Cartridge Filter Air Terbaik

Ketika kita akan melakukan pemilihan cartridge filter air, maka harus selalu didasarkan pada parameter teknis yang terukur, bukan hanya sekadar harga.

Diantara parameter penting yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan cartridge filter air adalah rating mikron, kapasitas, jenis material dan differential pressure.

1. Penentuan Rating Mikron yang Akurat

Rating mikron adalah spesifikasi paling mendasar, menentukan ukuran partikel terkecil yang dapat disaring.

Terdapat dua jenis rating mikron, yaitu absolute dan nominal:

  • Rating Nominal: Menunjukkan kemampuan filter untuk menahan persentase tertentu (misalnya, 90%) partikel pada ukuran mikron tertentu. Cocok untuk pra-filtrasi standar.
  • Rating Absolut: Menunjukkan kemampuan filter untuk menahan hampir 100% (biasanya >98%) partikel pada ukuran mikron tertentu. Wajib untuk aplikasi kritis (misalnya, perlindungan membran RO, atau filtrasi akhir produk).

Untuk menentukan nilai atau angkanya, maka kita harus mengetahui terlebih dahulu kualitas air yang akan difilter. Yaitu, mengetahui jenis kandungan padatan yang di dalamnya.

Tabel berikut ini menunjukkan jenis padatan di dalam air beserta ukurannya sekaligus rating mikron cartridge filter air yang direkomendasikan.

Jenis Pengotor Air UmumUkuran Partikel Khas (mikron)Ukuran Cartridge Filter yang Direkomendasikan
Pasir Kasar & Kerikil> 10020 – 50 mikron
Lumpur Halus & Sedimen10 – 5010 mikron
Karat Pipa (Oksida Besi)5 – 205 mikron
Endapan Kalsium/Magnesium (Kerak)Bervariasi, seringnya > 55 mikron
Serbuk Halus & Debu Silika1 – 51 mikron
Giardia & Cryptosporidium3 – 101 mikron absolute
Bakteri & Virus0,005 – 50,20 – 0,45 mikron absolute
Serbuk Karbon Aktif yang Lolos1 – 10 1 mikron
Resin Penukar Ion yang Lolos0,1 – 10,1 mikron

Sebagai contoh, apabila air umpan yang akan difilter mengandung banyak karat pipa, maka filter yang harus dipilih adalah cartridge filter 5 micron.

Namun, dalam prakteknya, kita disarankan untuk memasang cartidge filter secara bertahap, tidak hanya satu jenis rating mikron saja.

Apa pertimbangannya?

Pertimbangannya adalah untuk memaksimalkan efisiensi dan memperpanjang usia pakai dari cartridge filter.

Misalnya, filter yang dipasang dengan ukuran 50 –> 10 –> 1 mikron.

2. Kapasitas dan Laju Alir (Flow Rate)

Setelah parameter rating mikron ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan kapasitas cartridge filter atau laju alir air.

Umumnya, laju alir dinyatakan dalam satuan m3/jam.

Nah, untuk menentukan berapa jumlah cartridge filter air yang dibutuhkan, maka perlu kita lihat kapasitas cartridge filter air yang kita pilih.

Misalnya, laju alir air yang akan difilter adalah 10 m3/jam. Lalu, cartridge filter yang akan kita pilih 20 inch, dengan diamater 65 mm. Lihat pada spesifikasi cartridge yang dipilih. Bila misalnya 1 pc cartridge filter 20 inch memiliki kapasitas 2 m3/jam, maka cartridge filter yang kita perlukan adalah minimal berjumlah 10 pcs.

Kapasitas setiap cartridge filter air ditentukan oleh jenis cartridge filter atau konfigurasinya (pleated, melt-blown, string-wound/depth, atau carbon block), area filtrasi (panjang dan diameter), dan dirt-holding capacity.

3. Kompatibilitas Kimia (Chemical Compatibility)

Faktor berikutnya yang perlu diperhatikan adalah kompatibilitas kimianya. Secara umum, hampir seluruh material standar cartridge filter dapat digunakan untuk proses filtrasi air industri. Misalnya polyethylene (PE), polyvinylchloride (PVC), polypropylene (PP), polyester (PES), atau stainless steel.

Namun, tentu saja pada kondisi-kondisi tertentu pada air – misalnya pH yang rendah atau tinggi – memerlukan ketahanan dari material yang dipilih.

Termasuk apabila suhu air yang akan difilter ternyata relatif tinggi. Tentu saja memerlukan material yang lebih tahan suhu tinggi.

Tabel berikut ini menunjukkan beragam jenis material cartridge filter dengan batas maksimal suhu operasinya.

Jenis MaterialBatas Suhu
Polyvinylchloride (PVC)60oC
Polypropylene (PP)80oC
Polyester (PES)150oC
Stainless Steel300oC

Apabila di dalam air umpan ternyata terkandung bahan kimia lain seperti pelarut organik, maka tentu saja material yang dipilih akan lebih tinggi persyaratannya.

Mengapa? Karena material yang dipilih harus tahan terhadap pelarut organik yang ada di dalamnya.

Pastikan pula material O-ring dan end cap, juga tahan terhadap suhu dan bahan kimia dalam air proses. Kegagalan memilih material yang kompatibel dapat menyebabkan rusaknya filter dan kontaminasi proses.

4. Differential Pressure

Hal lain yang perlu dipertimbangkan ketika memilih cartridge filter air adalah desain cartridge filter dengan differential pressure atau penurunan tekanan yang rendah.

Secara teoritis, setiap cartridge filter menghasilkan resistensi aliran, yang ditunjukkan sebagai penurunan tekanan dari sisi masuk ke sisi keluar.

Cartridge filter dengan desain differential pressure rendah sangat penting, karena akan menghemat konsumsi listrik pada pompa.

Pada kondisi tertentu, kadang-kadang kita perlu untuk melakukan test pada cartridge filter, untuk memastikan usianya pada perbedaan tekanan tertentu.

Bisa jadi, pada perbedaan tekanan yang sama, 2 merk cartridge filter yang berbeda akan menunjukkan laju alir yang berbeda. Hasilnya bisa kita gunakan sebagai dasar pada kondisi perbedaan tekanan berapa cartridge filter harus dilakukan penggantian.

Kesimpulan

Memilih cartridge filter air yang bagus tidak dapat dilakukan kecuali setelah mempertimbangkan empat faktor penting, yaitu rating mikron, kapasitas atau laju alir, material compatibility dan perbedaan tekanan.