Proses Produksi Bahan Kimia A to Z

Standar Warna Pipa Industri Menurut ANSI A13.1 2015

standar warna pipa industri

Paling tidak ada 5 manfaat yang bisa kita dapatkan ketika standar warna pipa industri kita terapkan di pabrik:

Semakin banyak bahan kimia yang digunakan dalam sebuah pabrik serta semakin banyak unit-unit proses di dalamnya, maka akan semakin kompleks atau rumit perpipaan yang terpasang di dalamnya.

Coba anda bayangkan kondisi perpipaan seperti di bawah ini …

Kondisi perpipaan tanpa standar warna pipa

Sangat sulit untuk membedakan antara satu pipa dengan pipa lainnya, bukan?

Ini terjadi karena tidak digunakannya standar warna pipa.

Kita ambil contoh kasus, kesalahan identifikasi pipa pada saat akan dilakukan perbaikan pipa dengan cara cutting atau pemotongan.

Jika tim maintenance salah dalam melakukan pemotongan pipa, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi jika di dalamnya berisi bahan yang sangat mudah terbakar atau bahan kimia B3 lainnya.

Kecelakaan kerja yang bersifat fatal bisa terjadi.

Sebaliknya …

Sekarang kita lihat perpipaan yang dilengkapi dengan standar warna pipa.

Sungguh, sangat mudah dikenali.

Bahkan, kesalahan operasi kemungkinan terjadinya menjadi sangat kecil.

Standard Warna Pipa Industri Menurut ANSI

Menurut ANSI A13.1 2015, penetapan standar warna pipa meliputi tiga standar identifikasi, yaitu identifikasi warna dasar, warna teks, ukuran teks dan ukuran warna dasar serta penempatannya.

Yang dimaksud dengan standar warna pipa menurut ANSI ini adalah berupa label dengan warna dasar tertentu dan warna teks tertentu, serta ukuran teks dan warna dasar yang digunakan. Seperti gambar di atas.

Biasanya disebut juga dengan label pipa atau pipe marker. Tapi untuk kemudahan kita akan gunakan istilah standar warna pipa saja.

Maksudnya tetap sama.

Dari sisi standar warna pipa industri, ada 10 standar yang digunakan, yaitu:

  1. Warna dasar kuning dan warna teks hitam: untuk menunjukkan isi pipa yang bersifat flammable (mudah terbakar) dan zat pengoksidasi
  2. Warna dasar hijau dan warna teks putih: untuk menunjukkan isi pipa berupa air industri, air pendingin, air umpan boiler dan jenis air lainnya.
  3. Warna dasar biru dan warna teks putih: untuk menunjukkan isi pipa berupa udara bertekanan (compressed air).
  4. Warna dasar merah dan warna teks putih: untuk menunjukkan isi pipa berupa fluida untuk pemadam api.
  5. Warna dasar orange dan warna teks hitam: untuk menunjukkan isi pipa yang bersifat korosif dan beracun.
  6. Warna dasar coklat dan warna teks putih: untuk menunjukkan isi pipa yang dapat terbakar (combustible)
  7. Warna dasar jingga dan warna teks putih: diserahkan peruntukkannya kepada pengguna
  8. Warna dasar putih dan warna teks hitam: diserahkan peruntukkannya kepada pengguna
  9. Warna dasar abu-abu dan warna teks putih: diserahkan peruntukkannya kepada pengguna
  10. Warna dasar hitam dan warna teks putih: diserahkan peruntukkannya kepada pengguna

Sedangkan standar ukuran warna dasar dan teks diatur sebagai berikut:

Petunjuk Pemasangan

Untuk pemasangan, ANSI merekomendasikan dilakukan dengan mengikuti prosedur berikut ini:

Jika saat ini perusahaan belum menerapkan standar warna pipa ini, maka buatlah rencana dan siapkan budget secukupnya.

Mengapa?

Karena dari sisi manfaatnya sangat besar. Terutama dari sisi safety atau K3.

Coba saja anda bayangkan, perusahaan bisa saja mengalami kerugian besar akibat kebakaran misalnya hanya karena kesalahan line check atau identifikasi pipa.

Sungguh sangat disayangkan, bukan?

Exit mobile version