Tips Safety Melaksanakan Perbaikan Tahunan Pabrik (Turn Around)

perbaikan tahunan pabrik

Kegiatan perbaikan tahunan pabrik atau Turn Around (TA) adalah program pemeliharaan berkala fasilitas pabrik, di mana beragam aktifitas pekerjaan dilakukan dalam periode waktu tertentu, serta melibatkan begitu banyak orang dengan beragam tingkat keahlian dan keterampilan kerja.

Selain itu, berbagai paparan bahan kimia juga mencapai puncaknya pada saat TA. Karena hampir seluruh peralatan atau process equipment yang di dalamnya berisikan bahan kimia B3 dibuka untuk diinspeksi, dibersihkan, diperbaiki, atau dilakukan perawatan berkala.

Pada saat yang bersamaan, beberapa sumber api dan panas muncul pula, seperti pengelasan dan penggerindaan.

Karena kondisi-kondisi inilah, maka tidaklah berlebihan jika kita katakan bahwa pelaksanaan pemeliharaan tahunan merupakan kondisi yang paling berpotensi menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja.

Maka, mengelola pelaksanaan perbaikan tahunan atau perta pabrik memerlukan kerja keras dan cerdas dari seluruh pihak yang terlibat di dalamnya.

Seluruh tahapan pelaksanaan perta – mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian – harus dilakukan secara hati-hati, agar K3 tetap terjaga.

Jika tidak, maka kecelakaan kerja yang dapat menimbulkan resiko luka bahkan kematian dapat terjadi.

Potensi Bahaya

Hampir dapat dipastikan bahwa seluruh jenis potensi bahaya muncul pada saat perta dilaksanakan.

Meskipun, potensi bahayanya tergantung dari jenis pabrik, produk, kompleksitas failitas pabrik serta kondisi operasi pabrik.

Tapi secara umum, kita akan temukan potensi bahaya K3 berikut ini pada pelaksanaan perta atau TA, yaitu seperti:

  • bahaya kimia
  • bahaya mekanis
  • bahaya kebakaran
  • bahaya ledakan
  • bahaya ergonomi
  • bahaya listrik
  • dan lain-lain

Tips Aman Pelaksanaan Perbaikan Tahunan (Perta)

Dengan begitu kompleknya kondisi pada saat perta – baik potensi bahaya maupun aktifitasnya – maka tidak ada jalan terbaik agar tetap aman kecuali dengan melakukan persiapan sebaik mungkin, kontrol yang baik selama pelaksanaan serta tindakan yang cepat ketika muncul masalah K3 ketika perta berlangsung.

Nah, berikut ini adalah tips praktis agar pelaksanaan perta tetap aman dan tujuan perta tercapai:

Tips No.1 Persiapkan Jadwal Perta Terbaik

Jadwal perta terbaik akan memastikan bahwa tidak ada lagi pekerjaan yang dapat menimbulkan bahaya baru.

Buatlah jadwal pekerjaan yang sesedikit mungkin. Jika pekerjaan pemeliharaan dapat dilakukan pada saat operasi normal, keluarkan dari jadwal.

Tips No.2 Lakukan Identifikasi dan Penilaian Resiko

Pastikan setiap item pekerjaan turnaround telah melewati evaluasi bahaya dan penilaian resikonya. Setelah itu, siapkan pula Job Safety Analysis atau JSA pekerjaan tersebut.

Tips No.3 Inspeksi dan Tes Seluruh Peralatan Safety

Lakukan inspeksi dan pengetasan terhadap setiap peralatan safety dan APD yang akan digunakan. Pastikan seluruhnya dalam keadaan baik dan siap pakai.

Siapkan dalam jumlah yang cukup disertai dengan peralatan cadangannya. Termasuk di dalamnya siapkan pula gas analyzer.

Tips No.4 Periksa Kondisi Alat Kerja

Selain peralatan safety, alat kerja seperti tangga, scaffolding, mesin las, exhaust blower dan genset portable telah diperiksa pula. Dan pastikan seluruhnya sudah siap pakai.

Tips No.5 Training Ulang Seluruh Peserta Perta Tentang K3

Meskipun perbaikan tahunan pabrik dilakukan secara regular, akan tetapi karena frekuensinya yang jarang, maka training ulang mengenai K3 terkait perta sangatlah penting.

Tips No.6 Seluruh Prosedur Siap Pakai

Tinjau ulang seluruh prosedur atau SOP yang terkait dengan pekerjaan perbaikan tahunan telah upto date dan siap pakai.

Jika perlu, lakukan training kembali sebagai refreshment.

Tips No.7 Lakukan Shut Down Pabrik Dengan Sempurna

Penghentian operasi pabrik atau shut down merupakan salah satu hal yang sangat penting. Kegiatan shut down harus dilakukan sampai tuntas, sempurna sesuai dengan SOP yang berlaku.

Seluruh uap dan gas yang mudah terbakar telah diganti dengan gas inert seperti nitrogen. Kemudian bahan kimia B3 di dalam perpipaan dan peralatan telah dilakukan pencucian dengan air, sehingga tidak ada yang tersisa.

Pastikan pula suhu reaktor atau peralatan proses telah diturunkan atau di cooling down sampai suhu yang aman.

Tips No.8 Lakukan Safety Operation Setelah Shut Down

Satu atau dua hari setelah shut down pabrik selesai dilaksanakan, maka lakukanlah safety operation untuk memastikan bahwa kondisi sudah aman ketika peralatan dibuka.

Diantara kegiatannya adalah nitrogen purging atau substitution, pressure release, netralisasi, menurunkan level cairan dan lain-lain.

Tips No.9 Matikan Sumber Energi

Putuskan semua suplai energi (listrik, steam, gas) pada seluruh peralatan yang akan dilakukan perawatan. Lakukan prosedur log-out tag-out secara menyeluruh.

Tips No.10 Tetapkan Organisasi Perta

Seperti layaknya sebuah proyek, Perta juga merupakan suatu proyek yang memerlukan struktur organisasi yang bersifat formal.

Tunjuk manager, supervisor dan staff perta untuk mengelola seluruh pekerjaan perta agar dapat diselesaikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, tanpa kecelakaan kerja.

Tips No. 11 Siapkan Alat dan Cara Berkomunikasi Yang Tepat

Karena akan ada banyak pekerjaan yang dilakukan dalam waktu bersamaan, maka peran komunikasi menjadi sangat penting.

Komunikasi yang baik penting agar koordinasi terjalin dengan baik, tidak ada overlap pekerjaan yang dapat membahayakan atau menimbulkan kecelakaan kerja.

Manfaatkan pula beberapa metode komunikasi K3 yang akan digunakan, untuk memastikan pesan K3 tersampaikan dengan baik; safety talk, safety slogan, poster K3, spanduk K3, video call, emergency hot line, dan lainnya.

Tips No.12 Bersiap Diri Menghadapi Kondisi Darurat

Pastikan pemadam kebakaran, tim penyelamat, tim P3K, ambulan dan peralatan kedaruratan telah siap siaga dan dapat dipanggil kapan pun ketika kondisi darurat terjadi.

Tips No.13 Tugaskan Hanya Pekerja Yang Terlatih dan Terampil

Jangan pernah menugaskan pekerja atau karyawan yang tidak memiliki keterampilan, kecapakan dan pengetahuan yang cukup.

Sangat berbahaya.

Termasuk pekerja harian atau kontrak yang akan diperbantukan.

Tips No.14 Periksa Kesiapan Kontraktor

Seluruh kontraktor atau suplier yang akan terlibat dalam pekerjaan perta telah diperiksa kesiapannya; tenaga kerja, peralatan, prosedur dan lain-lain.

Pastikan mereka telah mendapatkan orientasi mengenai kondisi pabrik, di mana mereka akan melakukan pekerjaannya.

Tips No.15 Jangan Pernah Menyetujui Pekerjaan Tambahan Tanpa Proses IBPR

Akan selalu ada pekerjaan tambahan yang tidak masuk ke dalam jadwal sebelumnya. Hal ini bisa dipahami karena adanya temuan baru atau ketidaktepatan dalam melakukan estimasi.

Jangan disetujui pekerjaan tersebut, sebelum dilakukan proses IBPR atau identifikasi bahaya dan penilaian resikonya.

Tips No.16 Periksa Alat Yang Akan Disewa

Alat-alat berat dan alat-alat yang lain, yang akan disewa dari pihak ketiga, pastikan telah diperiksa dan dalam keadaan yang baik.

Tips No.17 Amankan Semua Bahan Berbahaya dan Beracun

Pindahkan seluruh bahan kimia B3 yang ada di lokasi pekerjaan, ke lokasi yang jauh dan aman. Jika tidak memungkinkan, pastikan pengendalian yang memadai dilakukan dengan disiplin.

Tips No.18 Kurangi Item Pekerjaan Sebanyak Mungkin

Jumlah pekerjaan yang banyak dan komplek menjadi faktor penyebab utama terjadinya masalah K3 selama perta. Maka, lakukan tinjauan ulang atas seluruh item pekerjaan yang akan dilakukan.

Jika memungkinkan sederhanakan pekerjaannya. Yang terbaik adalah menghilangkannya dari jadwal, jika memungkinkan. Atau dipindahkan waktu pelaksanaannya.

Tips No.19 Buat Daftar Pekerjaan Hot Work

Dari jadwal yang sudah dibuat, daftar ulang kembali seluruh pekerjaan yang melibatkan api atau hot work, agar petugas K3 dapat fokus dalam penanganannya. Dan tentu saja memberikan perhatian yang ekstra.

Tips No.20 Evaluasi Progress Harian

Bisa jadi hanya 70% saja pekerjaan dilakukan sesuai jadwal. Sisanya harus dijadwal ulang. Pertimbangkan faktor K3 yang terkait dengan pekerjaan tersebut. Agar pekerjaan tetap aman untuk dilakukan.

Kesimpulan

Safety dalam pelaksanaan perbaikan tahunan pabrik atau perta adalah hal yang sangat penting. Persiapan yang matang dan pengendalian pekerjaan adalah kunci agar pelaksanaannya tetap aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *