Kegiatan penyelesaian masalah atau problem solving merupakan kegiatan yang sangat penting, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di tempat kerja.
Tujuan utamanya adalah agar masalah dapat diselesaikan serta masalah yang sama tidak terulang di masa yang akan datang, dengan menetapkan tindakan korektif atau correction action yang efektif.
Tentu saja tidak elok jika masuk ke dalam lubang yang sama, bukan?
Tindakan korektif yang ditetapkan akan efektif mencegah terulangnya masalah, jika akar penyebab masalah atau root cause dapat diidentifikasi.
Sebaliknya, jika root cause tidak dapat kita identifikasi, maka tindakan korektif tidak akan efektif.
Pengertian RCA
Proses sistematis untuk mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah atau kejadian inilah pengertian dari RCA atau Root Cause Analysis.
Setelah proses analisa akar penyebab masalah selesai, maka tahap berikutnya adalah menetapkan tindakan korektif yang akan dilakukan agar masalah selesai dan tidak terulang kembali.
RCA adalah tool yang sangat efektif dalam penyelesaian masalah, dengan menghilangkan akar masalah, bukan fokus pada gejala masalah.
Implementasi Root Cause Analysis
Pada dasarnya Root Cause Analysis atau RCA dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah apapun.
Tidak terbatas pada masalah kualitas saja.
Dalam industri kimia, RCA biasa dilakukan untuk mencari akar penyebab masalah pada peralatan (machine trouble), kualitas produk, kecelakaan kerja, temuan audit K3 atau audit ISO, dan lain-lain.
Karena begitu pentingnya peran RCA ini, maka banyak perusahaan yang menjadikan topik RCA menjadi topik training yang harus dikuasai oleh karyawannya.
Dan dalam menjawab kebutuhan ini pula, banyak sekali penyedia layanan training yang menawarkan training RCA plus praktek langsung.
Nah, pada artikel selanjutnya, kita akan bahas metode Root Cause Analysis atau RCA tools, yang umum digunakan dalam dunia industri.
Tulisan terkait: