20+ Tips Keselamatan Kerja Di Laboratorium

keselamatan kerja di laboratorium

Terpapar bahan kimia B3, kebakaran dan ledakan dari tabung gas adalah tiga contoh potensi bahaya yang umum kita temukan di laboratorium.

Tentu saja selain ketiga bahaya di atas, masih banyak potensi bahaya lain yang membahayakan keselamatan kerja di laboratorium.

Menurut US National Library of Medicine, 67% kecelakaan kerja di laboratorium melibatkan analis laboratorium, 20% melibatkan tamu/pengunjung dan sisanya melibatkan analis laboratorium yang baru.

Nah, terkait hal tadi, ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan agar keselamatan kerja di laboratorium tetap terjaga.

Yuk, kita simak tipsnya berikut ini.

Tips Keselamatan Kerja di Laboratorium

  1. Pastikan anda mengetahui aturan K3 yang ada di laboratorium. Jika masih belum paham, minta atasan anda untuk menjelaskannya. Dan setelah paham, tentu saja aturan K3 tersebut harus ditaati sepenuhnya.
  2. Selalu gunakan alat pelindung diri atau APD yang sesuai. APD yang harus dikenakan ketika bekerja di laboratorium antara lain jas lab, eye goggle dan hand gloves.
  3. Periksa secara berkala kondisi APD yang akan anda gunakan. Jangan pernah menggunakan APD yang sudah rusak.
  4. Jika rambut anda panjang, ikat pendek agar aman.
  5. Yakinkan semua bahan kimia yang disimpan dan digunakan di laboratorium mempunyai label yang jelas.
  6. Jangan pernah menggunakan bahan kimia tanpa label yang jelas pada kemasannya. Sangat berbahaya!
  7. Simpan bahan kimia yang mudah terbakar di dalam fireproof cabinet.
  8. Segera ganti jika menemukan label pada kemasan bahan kimia yang rusak.
  9. Siapkan wadah atau tempat untuk membuang bahan kimia pereaksi bekas. Jangan sembarangan mencampur bahan kimia. Reaksi yang tidak terkendali bisa terjadi.
  10. Berikan identitas yang jelas dan label bahaya pada setiap wadah untuk membuang bahan kimia pereaksi.
  11. Pastikan anda telah mengetahui dengan pasti lokasi tempat penyimpanan alat pemadam api ringan (APAR), eye washer dan shower, serta bagaimana cara menggunakannya.
  12. Selain itu, pastikan anda telah mengetahui jalur evakuasi dari laboratorium ke tempat berkumpul apabila terjadi kondisi darurat.
  13. Jangan pernah menyalakan api di dalam laboratorium. Ingat di sana banyak sekali bahan yang mudah terbakar dan mungkin mudah meledak.
  14. Periksa selalu kondisi ruang asam atau fume hood dalam keadaan baik sebelum digunakan.
  15. Lakukan inspeksi mandiri setiap hari sebelum anda mulai bekerja. Jika menemukan kondisi tidak aman, segera laporkan kepada atasan anda atau pihak K3 yang berwenang.
  16. Jangan menggunakan beban listrik secara berlebihan pada satu sumber listrik. Berbahaya, bisa terjadi kebakaran.
  17. Jangan melakukan kegiatan makan dan minum di dalam laboratorium. Bila anda lakukan maka bisa jadi anda akan mengalami keracunan.
  18. Jangan pernah mencoba untuk menggunakan alat-alat gelas untuk keperluan makan atau minum!
  19. Hati-hati ketika menggunakan alat-alat gelas atau glassware. Periksa dahulu. Jika terdapat retak atau pecah, singkirkan. Jangan digunakan kembali.
  20. Jangan coba-coba menggunakan alat analisa apapun jika anda belum pernah dilatih untuk menggunakannya dengan benar dan mahir.
  21. Jika kondisi alat rusak, jangan dipaksakan untuk digunakan untuk analisa.
  22. Ketika anda sedang melakukan pekerjaan analisa, jangan ditinggal. Selalu berada di tempat. Mengapa? Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi ketika proses analisa sedang berlangsung.
  23. Jangan pernah bekerja sendirian di dalam laboratorium. Minimal ada satu teman kerja anda yang lain.
  24. Selalu jaga kebersihan di laboratorium. Ingat, tumpahan air atau bahan kimia bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Terapkan 5R di dalam laboratorium.
  25. Lakukan inspeksi secara berkala di dalam laboratorium untuk menemukan potensi bahaya yang muncul dan mengambil tindakan yang tepat sesegera mungkin.
  26. Upayakan selalu melakukan leak test atau tes keborocan pada tubing atau pipa gas yang menyalurkan gas ke dalam ruang laboratorium.

7 Komentar

  1. Pingback: 10 Kegunaan Formalin Dalam Industri

  2. Pingback: Apa Perbedaan COA dan TDS?

  3. Pingback: Safety Slogan Keselamatan Kerja 2022

  4. Pingback: Apa Standar Warna Helm Safety Itu Ada?

  5. Pingback: Apa Itu SVHC? Hal Penting Yang Harus Anda Tahu - Proses Produksi Bahan Kimia A to Z

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *