3 Kepanjangan TDS yang Mesti Anda Tahu

kepanjangan TDS

Istilah TDS – bagian sebagian besar dari anda – mungkin sudah tidak asing lagi. Bahkan, bisa jadi sudah menjadi istilah yang digunakan pada pekerjaan sehari-hari.

Akan tetapi, ternyata ketika saya coba cari tahu lewat google, ternyata hampir semua halaman yang ditampilkan oleh google terkait dengan kualitas air minum saja.

Bahkan ditampilkan pula halaman yang menjelaskan TDS meter, yaitu alat untuk mengukur besarnya TDS.

Padahal, tidak demikian.

Istilah TDS memiliki banyak kepanjangan. Bahkah kalau saya cek melalui thefreedictionary.com, tidak kurang ada 128 kepanjangan TDS yang sering digunakan.

Dan ternyata tidak hanya terkait dengan kualitas air minum saja.

Nah, agar tidak terjadi kesalahpahaman, maka pada postingan kali ini kita akan lihat sama-sama, sebenarnya apa saja sih kepanjangan dari TDS itu dan pada bidang apa saja istilah ini digunakan.

Namun, kita akan fokus tentunya hanya pada istilah TDS yang sering digunakan di negara kita saja, Indonesia.

Kepanjangan TDS

Sebelum mengambil kesimpulan apa kepanjangan dari TDS itu, selalu pastikan konteks kalimat di mana istilah TDS itu digunakan.

Hal ini sangat penting, agar terhindar dari salah penggunaan singkatan, sama seperti dengan kasus kepanjangan COD, yang juga memiliki banyak arti.

Istilah TDS Yang Terkait Dengan Kualitas Air

Dalam bidang industri, istilah TDS digunakan untuk menunjukkan kualitas air minum, limbah cair serta air industri secara umum.

Dalam hal ini, kepanjangan dari TDS adalah Total Dissolved Solids.

TDS didefinisikan sebagai jumlah padatan terlarut – organik dan inorganik – dalam satu sampel air, yang biasanya dinyatakan dalam satuan ppm (part per million) atau mg/l.

Menurut WHO, kadar TDS air minum yang dikategorikan baik berkisar antara 300-600 ppm.

Sedangkan baku mutu TDS limbah cair menurut peraturan pemerintah adalah sebesar 2000 ppm.

Untuk mengukur kadar TDS dalam air limbah bisa digunakan TDS meter digital TDS-3.

Istilah TDS Terkait Spesifikasi Barang

Selain digunakan sebagai salah satu parameter kualitas air, istilah TDS juga digunakan terkait dengan spesifikasi barang.

Dalam hal ini kepanjangan dari TDS adalah Technical Data Sheet.

Namun, perlu diingat bahwa TDS berbeda dengan COA atau certificate of analysis.

Technical Data Sheet menyatakan spesifikasi teknis suatu barang atau produk, baik berupa bahan kimia, mesin atau barang teknis lainnya.

Sebagai contoh, anda bisa lihat TDS dari hidrogen peroksida food grade.

Istilah TDS Terkait Air Laut

Istilah TDS yang digunakan di sini agak berbeda dengan TDS yang terkait dengan kualitas air minum atau limbah cair di atas.

Kepanjangan dari TDS di sini adalah Total Dissolved Salts atau lebih dikenal sebagai salinity atau dalam bahasa Indonesianya salinitas (tingkat keasinan).

Total Dissolved Salts adalah jumlah senyawa-senyawa garam yang terlarut di dalam badan air.

Garam-garam yang termasuk ke dalam Total Dissolved Salts adalah NaCl, Mg2SO4, KNO3 dan Na2CO3.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa singkatan TDS tidak hanya terkait dengan kualitas air minum saja. Akan tetapi terkait pula dengan spesifikasi produk atau barang serta salinitas badan air.

Note: Dapatkan TDS meter lengkap beserta cairan kalibrasinya, di sini.

1 Komentar

  1. Pingback: Apa Perbedaan COA dan TDS?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *