Ini Dia Kegunaan Asam Sulfat Dalam Industri

kegunaan asam sulfat dalam industri

Asam sulfat – dengan rumus kimia H2SO4 – sering disebut juga dengan sebutan King of Chemicals atau rajanya bahan kimia.

Mengapa demikian?

Hal ini dikarenakan begitu banyaknya kegunaan asam sulfat dalam industri dan kehidupan sehari-hari.

Sebagai buktinya, asam sulfat masuk ke dalam kelompok 10 besar bahan kimia terpenting di dunia, bersama dengan amonia, asam fosfat, NaOH dan nitrogen.

Berdasarkan data yang publikasikan oleh transparancymarketresearch.com, nilai penjualan asam sulfat di seluruh dunia pada tahun 2017 yang lalu sudah menembus angka 72.4 miliar dolar AS. Dan pada tahun 2023 diperkirakan naik menjadi 85.4 miliar dolar AS.

Lalu, dari nilai penjualan sebesar itu, digunakan untuk apa sajakah asam sulfat di dalam industri?

Yuk, mari kita cari tahu…

Sebelum mulai, anda dapat melihat contoh produk asam sulfat yang berada di pasaran di sini.

Kegunaan Asam Sulfat Dalam Industri

Asam sulfat analytical grade yang dijual di pasaran, silahkan klik untuk cek harganya

Nah, sekarang kita akan lihat apa saja kegunaan asam sulfat dalam industri. Ini dia daftar lengkapnya:

  1. Asam sulfat digunakan pada proses pembuatan deterjen
  2. Asam sulfat juga digunakan sebagai larutan elektrolit pada pembuatan batere untuk industri otomotif.
  3. Industri pembuatan asam nitrat atau HNO3 juga menggunakan asam kuat yang satu ini.
  4. Pada proses penyulingan minyak bumi, asam sulfat digunakan dalam proses penghilangan zat-zat pengotor dari minyak bumi.
  5. Proses pembuatan pupuk superfosfat dan amonium sulfat juga menggunakan asam sulfat sebagai bahan bakunya.
  6. Asam sulfat digunakan sebagai salah satu reaktan pada proses pembuatan bahan peledak, nitrogliserin.
  7. Proses pembuatan rayon juga menggunakan asam sulfat. Serat selulosa kayu setelah dicampur dengan tetra amine copper (II) direaksikan dengan asam sulfat untuk menghasilkan serat rayon.
  8. Asam kuat yang satu ini juga dipergunakan sebagai bahan pembuat bahan perekat atau lem.
  9. Untuk meregenerasi kation resin – pada unit pembuatan air bebas mineral – selain biasa menggunakan asam klorida juga dapat digunakan asam sulfat.
  10. Di laboratorium analisa, asam sulfat biasa digunakan sebagai salah satu chemical reagent.
  11. Asam sulfat digunakan pula pada proses pembuatan bahan pewarna.
  12. Pada proses pengolahan logam – besi dan baja – asam sulfat berperan pada proses cleaning (pickling) sebelum logam melalui proses plating dengan seng atau timah.
  13. Pada proses water treatment, asam sulfat dimanfaatkan sebagai bahan kimia untuk pengaturan keasamaan atau pH adjustment. Penggunaan asam sulfat lebih disukai dibandingkan dengan asam klorida. Karena asam klorida dapat mengakibatkan korosi pada perpipaan atau peralatan yang terbuat dari stainless steel.

5 Komentar

  1. Pingback: 20 Contoh Limbah B3 Industri Menurut PP No. 101 Tahun 2014

  2. Pingback: Istilah Dalam Purchasing Yang Harus Anda Pahami

  3. Pingback: 6 Hal Penting Tentang Cooling Tower Yang Harus Anda Tahu

  4. Pingback: Apa Perbedaan COA dan TDS?

  5. Pingback: Tips Jitu Pemilihan Material Pipa Terbaik Untuk Setiap Aplikasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *