Jenis-Jenis Audit K3 Yang Harus Anda Ketahui

jenis jenis audit k3

Inspeksi K3 yang dilakukan oleh perusahaan asuransi adalah merupakan salah satu jenis audit K3. Contoh audit K3 lainnya adalah audit K3 atau audit safety berdasarkan Responsible Care atau RC safety management system.

Secara umum, jenis audit K3 dapat dikelompokan menjadi 3 jenis. Salah satu perbedaan yang mencolok diantara jenis-jenis audit K3 tersebut adalah cakupan audit atau audit scope.

Namun, sebelum menjelaskannya secara detil mengenai jenis audit K3, mari sama-sama kita lihat beberapa aspek penting yang terkait dengannya.

Manfaat Audit K3

Audit K3 memerankan peranan yang sangat penting dalam penerapan sistem manajemen K3 dan lingkungan, yang menggunakan prinsip PDCA atau Plan Do Check Act.

Audit K3 adalah tools yang digunakan untuk mengukur kinerja K3 sebuah perusahaan atau organisasi.

Karena begitu pentingnya peranan audit K3, maka anda tidak perlu lagi takut ketika akan menghadapi sebuah rencana audit K3. Temuan audit bukan lagi menjadi masalah. Akan tetapi semua itu adalah sesuatu yang sangat berguna dalam upaya memperbaiki kinerja K3 perusahaan secara kontinu.

Dan kabar baiknya adalah setelah audit selesai dilaksanakan, maka anda akan mengetahui sejauh mana kinerja sistem manajemen K3 yang telah dijalankan selama ini.

Serta anda pun akan mengetahui hal-hal apa sajakah yang harus anda perbaiki ke depan.

Jenis-jenis Audit K3

Berdasarkan cakupannya, audit dapat dibagi menjadi 3 jenis audit, yaitu system management audit, compliance audit dan program audit.

Kita akan mulai dari jenis audit yang paling mendasar, yaitu compliance audit.

Compliance audit dilaksanakan untuk memeriksa apakah anda telah memenuhi seluruh peraturan K3, standar K3 serta aturan terkait lainnya.

Compliance audit biasanya dilakukan oleh inspektor K3 dari pemerintah atau auditor eksternal lainnya.

Jenis audit K3 yang kedua adalah program audit. Dalam audit semacam ini, auditor akan memeriksa implementasi program K3 yang telah anda rencanakan atau program K3 yang diwajibkan oleh pemerintah atau pihak lain untuk diterapkan.

Yang ketiga adalah audit safety management system. Yang ketiga ini adalah audit K3 menyeluruh. Artinya selain safety management system yang diaudit, di dalamnya dilakukan pula compliance audit dan program audit sekaligus.

Contoh audit yang ketiga ini adalah audit OHSAS 18001, ISO 45001 dan Responsible Care.

Prosedur Audit K3

Pertanyaannya sekarang, bagaimana audit K3 dilaksanakan? Untuk mengetahuinya maka kita perlu mengetahui prosedur audit K3 secara umum.

Sebelum audit dilaksanakan, pertama-tama auditor akan mengirimkan kepada anda jadwal audit atau audit schedule. Jadwal audit mencakup hari, tanggal dan jam pelaksanaan audit, area yang akan diaudit, metode audit, standar audit, dan nama-nama auditor.

Kadang, audit akan mengirimkan kuesioner kepada anda untuk anda isi dan dikembalikan sebelum audit dilaksanakan. Kuesioner ini nantinya akan dijadikan sebagai salah satu referensi untuk audit. Selain itu, auditor pun biasanya akan meminta anda untuk mengirimkan dokumen pendukung yang diperlukan sebelumnya.

Apabila audit K3 internal yang akan dilaksanakan, maka anda harus menyiapkan pula audit checklist, yang akan anda gunakan sebagai petunjuk pelaksanaan audit nantinya.

Sebelum melaksanakan audit eksternal, anda harus melakukan persiapan terlebih dahulu, termasuk mempersiapkan jawaban atas temuan audit sebelumnya. Karena sebelum audit dimulai, auditor akan memeriksa perbaikan atas temuan audit sebelumnya.

Laporan Audit K3

Pada hari terakhir audit, auditor akan membuat laporan hasil audit K3. Di dalamnya terdapat semua temuan yang didapat selama proses audit dilaksanakan. Termasuk jenis-jenis temuannya; major, minor atau obervation. Ini tentu akan tergantung dari jenis sistem yang digunakan.

Kesimpulan

Ada tida jenis audit K3 yaitu complaince audit, program audit dan safety management system audit. Terlepas dari jenis auditnya, audit memegang peranan penting dalam mengukur kinerja sistem manajemen K3 yang anda terapkan

2 Komentar

  1. Tubagus Rochaedi Balas

    Terima kasih untuk tulisanya. Sangat bermanfaat, semoga menjadi amal baik atas ilmu yang bermanfaat.

  2. Pingback: Apa itu ROHS? Hal-hal Penting Tentang RoHS Yang Harus Anda Tahu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *