Bagaimana Mempersiapkan Hot Work Agar Tetap Aman?

pekerjaan hot work

Menurut ccohs.ca, hot work didefinisikan sebagai bekerja dengan menggunakan sumber api yang berdekatan dengan bahan yang mudah terbakar atau flammable material.

Dari sisi resiko, tentu saja hot work mengandung banyak potensi bahaya K3.

Diantara potensi bahaya hot work adalah kebakaran, terbakar, ledakan, kerusakan sistem pernapasan, gas bertekanan, kekurangan oksigen, logam panas, potongan logam yang tajam dan sengatan listrik.

Lalu, bagaimana caranya agar kita tetap aman ketika melakukan hot work?

Mari kita simak tipsnya agar tetap aman.

Tips Hot Work Agar Tetap Aman

Persiapan yang baik merupakan kunci agar hot work yang kita lakukan bisa tetap aman.

Artinya tidak ada kecelakaan kerja atau resiko K3 yang terjadi.

Ini dia tipsnya:

  1. Hindari hot work, jika masih memungkinkan. Gunakan metode selain pengelasan atau welding, seperti sistem baut atau flange.
  2. Sebelum memulai hot work, lakukan hazard assessment terlebih dahulu.
  3. Hanya mereka yang terlatih saja yang dapat terlibat dalam pekerjaan hot work.
  4. Tugaskan hot work supervisor, fire watch dan operator pengelasan yang terlatih.
  5. Pastikan area yang akan digunakan untuk pekerjaan panas bebas dari bahan-bahan yang mudah terbakar.
  6. Pastikan semua peralatan yang digunakan – termasuk mesin las – dalam kondisi baik dan siap pakai.
  7. Lakukan pengecekan terhadap semua peralatan yang akan digunakan.
  8. Pasang kabel grounding yang memadai dan pastikan kabel dalam keadaan baik.
  9. Periksa semua kondisi kabel yang digunakan. Pastikan semua kabel baik, tidak ada yang terkelupas.
  10. Semua silinder gas sudah dipastikan aman dan disimpan dalam kondisi stabil.
  11. Tempatkan alat pemadam api ringan atau APAR yang sesuai, dekat dengan lokasi pengelasan.
  12. Pastikan jalan yang menuju ke eye washer dan shower bebas dari hambatan atau penghalang.
  13. Tim P3K sudah disiapkan dan siap membantu.
  14. Jika pekerjaan dilakukan dalam ruangan, periksa bahwa sistem ventilasi dalam keadaan baik.
  15. Jika pekerjaan dilakukan dalam sebuah confined space, lakukan pengecekan LEL atau lower explosion limit bahan mudah terbakar.
  16. Kenakan APD atau alat pelindung diri yang sesuai untuk pekerjaan hot work seperti pelindung mata, pelindung telinga, safety boots, sarung tangan tahan api, baju tahan api dan pelindung pernapasan.
  17. Gunakan kain pelindung tahan api jika bahan-bahan mudah terbakar yang ada di sekitar lokasi pekerjaan tidak dapat dipindahkan.
  18. Jika memungkinkan pindahkan lokasi hot work ke area yang lebih aman.
  19. Jika pengelasan atau hot work dilakukan pada fasilitas existing, maka semua bahan yang mudah terbakar yang masih ada di dalam pipa atau alat harus dibersihkan terlebih dulu.
  20. Gunakan pressure gauge yang terkalibrasi untuk mengukur tekanan gas dalam silinder.
  21. Pastikan semua alat komunikasi siap dan berfungsi, ketika diperlukan.
  22. Smoke detector yang berada di sekitar lokasi hot work, untuk sementara dinonaktifkan untuk sementara.
  23. Terakhir, pasang safety line pada area hot work agar orang yang tidak berwenang tidak bebas masuk ke area pekerjaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *