Bagaimana Proses Daur Ulang Limbah Plastik Dilakukan?

daur ulang limbah plastik

Siapa dari anda yang hari ini tidak menghasilkan limbah plastik atau sampah plastik?

Rasa-rasanya sulit untuk menjawab pertanyaan ini.

Hampir dapat dipastikan setiap kita akan menghasilkan sampah plastik setiap harinya.

Kalau kita lihat data tahun 2019, ternyata Indonesia merupakan negara penghasil limbah plastik nomor 2 di dunia.

Terlepas dari valid atau tidaknya data tersebut, yang patut kita lakukan adalah mengurangi jumlah limbah plastik yang kita hasilkan setiap harinya.

Karena dengan begitu, kita sudah melakukan langkah mengurangi tumpukan limbah plastik.

Daur Ulang Limbah Plastik Sebagai Salah Satu Solusi

Karena jumlahnya sudah begitu banyak, maka daur ulang limbah plastik merupakan satu solusi pilihan untuk mengurangi pertumbuhan jumlahnya.

Berdasarkan data yang dipublikasikan di tagar.id, persentase limbah plastik yang di daur ulang di Indonesia baru mencapai angka 11-12% saja.

Untuk itu, pemerintah melalui menperin menargetkan daur ulang sampah pada tahun ini bisa mencapai 25% atau naik menjadi 2 kali lipat dari pencapaian sekarang.

Semoga target ini bisa tercapai bahkan melebihi angka ekspektasi sebesar 25%.

Untuk bisa membantu menurunkan penumpukan limbah plastik, maka pencapaian daur ulang harus bisa melebihi laju pertumbuhan limbah plastik yang dihasilkan.

Bagaimana Proses Daur Ulang Limbah Plastik Dilakukan?

Sebenarnya topik utama kita kali ini adalah untuk mencari tahu bagaimana proses daur ulang limbah plastik itu dilakukan.

Terlepas dari tujuan pemanfaatan limbah plastik nantinya, berikut ini adalah proses daur ulang limbah plastik dimulai dari tahap pengumpulan:

Pengumpulan

Pertama-tama limbah plastik dengan berbagai jenis dan ukuran dikumpulan di area tertentu atau biasa kita sebut di pengepul.

Limbah plastik yang dikumpulkan oleh perorangan atau badan usaha selanjutnya dikumpulkan di pengepul besar.

Penyortiran

Limbah plastik yang sudah berhasil dikumpulkan selanjutnya disortir berdasarkan jenis resin plastiknya serta warna plastik.

Untuk memisahkan jenis resin, anda bisa lihat di bagian bawah kemasan plastik. Terdapat kode nomor disertai dengan jenis resinnya.

Selain untuk memisahkan plastik berdasarkan jenis resinnya, penyotiran juga dilakukan untuk memisahkan limbah plastik dari bahan lain, termasuk pengotor.

Pemotongan

Pada tahap berikutnya, limbah plastik yang sudah disortir atau dipilah kemudian dipotong menjadi ukuran kecil.

Setiap jenis plastik tetap dipisahkan, karena akan dibuat menjadi produk daur ulang yang berbeda.

Pembersihan

Setelah proses pemotongan limbah plastik dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah proses pembersihan.

Pembersihan dilakukan untuk menghilangkan pengotor yang masih menempel pada limbah plastik, dengan menggunakan deterjen atau bahan pembersih yang semisal dengannya.

Pelelehan

Setelah dibersihkan, potongan-potongan plastik kemudian dilelehkan dengan alat khusus. Kemudian plastik yang telah dilelehkan dibentuk menjadi granul atau dibuat produk lain yang dicetak pada molding machine.

Daur Ulang Limbah Plastik Menjadi Bahan Lain

Pada bagian sebelumnya, daur ulang limbah plastik dilakukan tanpa mengubah senyawa plastik menjadi senyawa lain atau bahan kimia lain.

Limbah plastik diubah menjadi produk lain, berubah bentuk saja.

Akan tetapi, limbah plastik ternyata bisa juga didaur ulang menjadi bahan kimia lain seperti menjadi bahan bakar.

Anda bisa lihat bagaimana proses ini terjadi. Nama prosesnya disebut dengan pyrolysis. Silahkan simak video berikut ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *