5 Contoh Penerapan Engineering Control Dalam Pengendalian Faktor Bahaya di Tempat Kerja

penerapan engineering control dalam pengendalian bahaya

Kecelakaan kerja dapat dicegah dengan cara melakukan pengendalian bahaya secara efektif. Anda tentu masih ingat bukan dengan 5 teknik pengendalian bahaya?

Baik. Untuk mengingatkan anda, 5 teknik pengendalian bahaya meliputi:

  • Eliminasi
  • Substitusi atau reduksi
  • Engineering control
  • Pengendalian dokumen
  • Alat pelindung diri (APD)

Nah, kali ini saya akan menunjukkan kepada anda contoh penerapan engineering control dalam pengendalian bahaya di tempat kerja.

Yuk, mari kita lihat penerapannya.

Contoh Penerapan Teknik Engineering Control

Langsung saja kita lihat bagaimana contoh penerapan engineering control dalam pengendalian bahaya di tempat kerja.

Pemasangan Cover Motor

Kalau anda perhatikan, kipas pada motor pompa, blower atau kompresor dilengkapi dengan cover atau penutup. Tujuannya adalah agar resiko terkena potensi bahaya putaran kipas bisa dihindari.

Nah, teknik yang digunakan untuk pengendalian bahaya putaran kipas tadi termasuk ke dalam engineering control.

Insulation Pada Pipa Steam

Selain untuk menghindari hilangnya energi panas (heat loss) dari steam, insulation pada pipa steam juga memiliki fungsi safety.

Suhu steam yang sangat panas, dapat membuat orang cedera. Nah, untuk mengurangi resiko ini maka dipasanglah insulation dengan ketebalan tertentu. Sehingga, suhu pada bagian luar insulation sudah sangat berkurang dibandingkan dengan suhu steam di dalam pipa.

Pemasangan Pagar Pengaman Pada Lokasi Transformer

Contoh yang ketiga ini adalah penerapan engineering control untuk melindungi pekerja dari bahaya sengatan listrik tegangan tinggi.

Bayangkan, jika pekerja atau orang bisa leluasa memasuki area seperti ini. Sangat berbahaya.

Menurunkan Suhu Proses

Jika suatu proses produksi berlangsung pada suhu 200oC misalnya, maka menurunkannya menjadi lebih rendah – sebut saja 100oC – merupakan contoh lain pengendalian bahaya dengan metode engineering control.

Potensi bahaya karena suhu yang tinggi, menjadi berkurang setelahnya.

Penggunaan Alat Angkat (Angkut)

Pengangkatan manual atau pemindahan manual berpotensi menyebabkan beberapa resiko. Diantaranya adalah tertimpa benda berat dan tidak ergonomis.

Potensi bahaya ini bisa dikurangi dengan menggunakan manual lifter, air balancer atau keranjang dorong.

Penggunaan Vacuum Cleaner Untuk Membersihkan Debu

Menghisap debu berpotensi membahayakan keselamatan dan juga kesehatan pekerja. Alih-alih menggunakan cara konvensional – menggunakan sapu, menggunakan vacuum cleaner menjadi cara yang jauh lebih aman.

Kesimpulan

Teknik pengendalian bahaya dengan engineering control merupakan salah satu cara yang efektif. Meskipun bukan cara yang paling efektif, karena bahaya masih tetap ada. Tapi teknik ini jauh lebih efektif dibandingkan dengan teknik pengendalian dengan dokumen atau penggunaan alat pelindung diri.

2 Komentar

  1. Pingback: Mari Mengenal 5 Teknik Pengendalian Bahaya di Tempat Kerja

  2. Pingback: 7 Cara Mencegah Tumpahan Bahan Kimia B3

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *