7 Cara Mencegah Tumpahan Bahan Kimia B3

mencegah tumpahan bahan kimia

Pepatah mengatakan, mencegah itu lebih baik dari pada mengobati. Prinsip yang sama juga berlaku dalam hal penanganan bahan kimia B3.

Mencegah tumpahan bahan kimia B3 jauh lebih baik dari pada mengatasi tumpahan bahan kimia B3.

Karena kalau sudah tumpah, itu bisa berarti kecelakaan kerja bisa terjadi, pencemaran lingkungan dan biaya yang terbuang sia-sia.

Bahkan bisa jadi operasional pabrik dapat dihentikan sementara atau permanen jika dampak yang ditimbulkannya besar.

Jadi, cegah tumpahan jangan sampai terjadi.

Tapi, bagaimana caranya?

Yuk, simak artikel berikut ini.

Cara Mencegah Tumpahan Bahan Kimia B3

Pencegahan tumpahan bahan kimia b3 sangat strategis. Karena upaya ini bisa melibatkan perubahan yang signifikan pada fasilitas di tempat kerja.

Dan upaya ini termasuk ke dalam salah satu upaya pengendalian bahaya di tempat kerja. Dan mengubah atau menambah fasilitas untuk mengendalikan bahaya termasuk ke dalam teknik engineering.

Tentu saja jika upaya ini yang ditempuh, maka sejumlah anggaran harus disiapkan.

Akan tetapi bukan berarti anda tidak dapat memulai upaya pencegahan tumpahan dari sekarang. Anda tetap dapat melakukannya sekarang.

Berikut ini adalah pilihan upaya yang dapat anda tempuh.

Hindari Manual Handling

Menuangkan bahan kimia cair atau padat dari jerry can ke dalam mixing vessel misalnya, sangat berpotensi terjadinya tumpahan.

Apalagi jika jumlah jerry can yang akan dituang banyak. Semakin besar pula peluang terjadinya tumpahan.

Sebagai gantinya gunakan drum pump atau sejenisnya untuk menghindari manual handling.

Gunakan Tanki Penyimpanan

Jika saat ini anda masih menggunakan kemasan bahan kimia dengan ukuran kecil – ukuran 30 liter misalnya – pertimbangkan untuk menggantinya.

Ya, gunakan tanki penyimpanan yang ukurannya jauh lebih besar dari kemasan yang anda gunakan saat ini.

Dengan menggunakan tanki, maka frekuensi menuangkan bahan kimia menjadi sangat minim. Dan ini akan berdampak langsung pada peluang terjadinya tumpahan menjadi sangat kecil.

Karena dengan menggunakan tanki, transfer bahan kimia akan menggunakan pompa dan pipa dengan sistem tertutup.

Area Penyimpanan Dekat Dengan Area Pengunaan

penyimpanan bahan kimia b3Idealnya, area penyimpanan dengan area penggunaan bahan kimia B3 dirancang sedekat mungkin.

Ketika bahan kimia akan digunakan, maka proses pemindahan menjadi sangat dekat. Maka peluang untuk terjadinya tumpahan menjadi semakin kecil.

Hal ini tentu hanya berlaku ketika anda menggunakan kemasan ukuran kecil seperti jerry can atau drum misalnya.

Gunakan Palet Dengan Penampung Tumpahan

Perhatikan palet yang anda gunakan saat ini. Jika anda masih menggunakan palet dengan desain konvensional, maka pertimbangkan untuk menggantinya dengan tipe baru yang lebih ramah lingkungan.

Nama paletnya yaitu Spill Containment Pallet. Lihat gambarnya di sini. Kalau anda perhatikan, palet model seperti ini dilengkapi dengan wadah penampung tumpahan, yang dilengkapi pula dengan keran untuk menguras tumpahan dari dalam palet.

Lakukan Pemeliharaan Secara Berkala

Lakukan pemeliharaan pada sistem transfer bahan kimia B3 cair secara berkala. Periksa apakah ada bagian-bagian yang berpotensi bocor atau tidak. Dari gasket misalnya.

Lakukan pula preventive maintenance pada pompa yang digunakan.

Jika ditemukan bocoran sekecil apapun, segera perbaiki. Jangan dibiarkan.

Ganti Kemasan Secara Berkala

Jika anda menggunakan kemasan yang dipakai ulang, maka ganti kemasannya secara berkala. Apalagi jika bahan yang digunakan adalah plastik dan secara terus-menerus terkena paparan sinar matahari langsung.

Pasang Bound Wall

Bound wall biasanya dipasang pada area di mana terdapat tanki penyimpanan di area itu. Fungsinya adalah untuk mencegah tumpahan atau bocoran dari tanki menyebar ke lingkungan dan menyebabkan pencemaran.

Untuk menentukan ukuran bound wall anda dapat melihat rujukannya di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *