Waspadalah Terhadap Bahaya Karbon Monoksida

bahaya karbon monoksida

Gas karbon monoksida dikenal sebagai the silent killer. Ia dapat menyebabkan kematian hanya dalam waktu kurang dari 30 menit.

Kok bisa?

Mengapa sih gas karbon monoksida begitu berbahaya?

Ini karena karbon monoksida adalah gas yang sangat beracun. Namun masalahnnya ia tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Indra manusia tidak dapat mendeteksi keberadaan karbon monoksida sama sekali.

Anda tentu masih ingat kasus kematian musisi asal Korea Jonghyun Shinee? Kematian artis yang satu ini berdasarkan hasil investigasi ternyata akibat keracunan gas karbon monoksida.

Ketika gas karbon monoksida terhirup ke dalam tubuh, ia akan mengikat haemoglobin dalam darah. Hal ini mencegah oksigen terikat oleh haemoglobin.

Akibatnya, tubuh akan kekurangan oksigen. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kematian setelah manusia terpapar karbon monoksida untuk beberapa saat.

Karena itu, memahami bahaya karbon monoksida adalah hal yang sangat penting.

Tingkat Bahaya Karbon Monoksida Tergantung Konsentrasinya

Resiko kematian ialah resiko tertinggi akibat paparan karbon monoksida. Tapi sebenarnya ada resiko lain yang dapat terjadi.

Resikonya tergantung dari tingkat konsentrasi dari karbon monoksida yang terhirup.

Tabel berikut ini menjelaskan resiko atau bahaya paparan karbon monoksida, berdasarkan konsentrasinya di udara.

Tabel-1 Dampak Paparan Gas Karbon Monoksida

KonsentrasiDampak Terhadap Kesehatan dan Informasi Lainnya
0 ppmKondisi udara normal.
9 ppmKonsentrasi gas CO maksimum yang direkomendasikan di dalam ruangan, menurut ASHRAE
10-24 ppmKemungkinan dapat menimbulkan dampak terhadap kesehatan jika terjadi paparan dalam waktu yang lama.
25 ppmKonsentrasi CO maksimum (TWA) untuk bekerja 8 jam sehari menurut ACGIH.
50 ppmKonsentrasi CO maksimum yang diperkenankan di tempat kerja, menurut OSHA.
100 ppmMenyebabkan sakit kepala ringan setelah 1-2 jam paparan.
200 ppmMenyebabkan pusing, sakit pada otot, sakit kepala dan mual setelah 2-3 jam terkena paparan gas CO.
400 ppmMenyebabkan sakit kepala dan mual setelah 1-2 jam paparan. Dapat menyebabkan kematian dalam 3 jam paparan.
800 ppmMenyebabkan sakit kepala, mual dan pusing setelah 45 menit terkena paparan. Jika paparan berlanjut sampai 1 jam, dapat menyebabkan kehilangan kesadaran.
Dapat menyebabkan kematian jika paparan berlangsung sampai 2-3 jam.
1000 ppmMenyebabkan kehilangan kesadaran setelah 1 jam paparan.
1600 ppmMenyebabkan sakit kepala, mual dan pusing setelah 20 menit paparan.
Dapat menyebabkan kematian dalam waktu 1-2 jam setelah paparan.
3200 ppmMenyebabkan sakit kepala, mual dan pusing hanya dalam waktu 5-10 menit paparan. Jika paparan berlanjut sampai 30 menit, dapat menyebabkan kehilangan kesadaran.
Resiko kematian jika paparan berlanjut sampai 1 jam.
6400 ppmMenyebabkan kematian dalam waktu 30 menit paparan.
12800 ppmSeketika menyebabkan dampak psikologis dan kehilangan kesadaran. Resiko kematian jika terpapar selama 1-3 menit.
Sumber: DetectCarbonMonoxide.com

Kalau kita perhatikan tabel di atas, pada konsentrasi > 400 ppm, karbon monoksida bisa menyebabkan kematian.

Jadi, berhati-hatilah jika di tempat kerja anda terdapat sumber-sumber penghasil gas karbon monoksida.

Gejala-gejala Keracunan Gas Karbon Monoksida

Anda akan mengalami kesulitan untuk memastikan apakah anda atau rekan kerja anda terkena paparan gas karbon monoksida.

Mengapa bisa demikian?

Ini karena gejala-gejalannya mirip sekali dengan orang yang mengalami flu atau influenza. Jadi, ketika anda menemukan gejala-gejala tersebut dan anda yakin atau menduga terdapat sumber gas karbon monoksida di dekat anda, maka segera lakukan tindakan secepatnya.

Jangan terlambat !

Akan fatal akibatnya jika terlambat. Segera bawa korban ke luar ruangan dengan udara terbuka. Segera minta pertolongan.

Secara umum, gejala-gejala awal keracunan gas karbon monoksida, seperti dirilis oleh cdc.gov (Center for Diseases Control and Prevention AS), adalah sebagai berikut:

  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Badan terasa lemas
  • Perut mual
  • Muntah
  • Dada terasa sesak
  • Terlihat linglung
  • Kehilangan kesadaran
  • Koma

Sumber-sumber Penghasil Gas Karbon Monoksida di Tempat Kerja

Setelah mengetahui gejala-gejala umum keracunan gas karbon monoksida, maka langkah selanjutnya agar terhindar dari bahaya karbon monoksida adalah dengan mengenali sumber-sumbernya.

Yang akan kita bahas dipostingan kali ini hanya sumber-sumber gas karbon monoksida di tempat kerja. Bisa jadi, ada lebih dari 2 sumber di tempat kerja anda, atau bahkan lebih banyak. Jadi berhati-hatilah.

Lakukan identifkasi secara teliti, sumber-sumber penghasil gas karbon monoksida di tempat kerja anda. Lakukan proses identifikasinya secara berkala.

Patokannya adalah gas karbon monoksida dihasilkan dari peralatan yang menggunakan bahan bakar organik sebagai sumber energinya. Ia terbentuk dari pembakaran tidak sempurna bahan bakar organik seperti bahan bakar minyak, kayu, batu bara dan lain-lain.

Nah, berikut ini adalah contoh sumber-sumber gas karbon monoksida, yang biasa terdapat di tempat kerja:

  • Generator listrik, baik yang berbahan bakar solar maupun bahan bakar lain, seperti diesel engine generator (DEG) atau genset
  • Forklift
  • Pekerjaan pengelasan atau welding
  • Gas kalibrasi CO yang biasa digunakan di laboratorium
  • Unit incinerasi atau incinerator
  • Unit calciner
  • Boiler
  • Unit produksi gas etilen dari etanol
  • Furnace

Cara Mendeteksi Gas Karbon Monoksida

detektor gas karbon monoksidaHanya ada satu cara untuk mendeteksi keberadaan gas karbon monoksida.

Tidak ada cara lain, termasuk menggunakan indra kita.

Caranya adalah dengan menggunakan carbon monoxide detector atau detektor gas CO.

Untuk mendeteksi keberadaannya dalam ruangan, gunakan detektor gas CO yang dilengkapi dengan alarm, untuk memberikan informasi adanya gas CO selama 24 jam. Selain itu, pilih juga detektor gas CO yang dilengkapi display yang menunjukkan konsentrasi gas yang terdeteksi.

Contoh detektor gas CO tipe seperti ini adalah Detektor Gas Karbon Monoksida Alarm Digital.

Anda bisa menemukan produk ini di shopee, dengan harga yang sangat terjangkau. Anda bisa melihat fitur produk ini di sini.

Sedangkan untuk mendeteksi keberadaan gas karbon monoksida di dalam pressure vessel, storage tank, reaktor atau area dengan ventilasi minim, maka gunakanlah portable carbon monoxide detector.

Carbon Monoxide Gas CO Detector Tester Benetech GM8805 adalah portable carbon monoxide detector yang bagus. Anda bisa lihat fitur lengkapnya di sini.

Untuk mencari model detektor gas karbon monoksida yang lain, anda bisa melihatnya di sini.

5 Komentar

  1. Pingback: Manfaat Nitrogen Untuk Industri

  2. Pingback: Multi Gas Detector H2S, O2, CO, CH4 Review 2020

  3. Pingback: 10 Kegunaan Hidrogen Dalam Industri

  4. Pingback: Proses Produksi Hidrogen Secara Industri

  5. Pingback: 8 Kegunaan Batubara Dalam Industri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *