Salah satu cara melakukan incoming inspection terhadap material atau barang masuk adalah dengan memeriksa dokumen COA (Certificate of Analysis) material atau barang tersebut.
Apabila hasil pengujian kualitas – yang ditunjukkan oleh COA – memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan, maka material atau barang tersebut dapat kita terima.
Pemeriksaan dokumen COA ini bisa kita dilakukan apabila kita – sebagai pembeli – tidak dapat melakukan pengujian kualitas material atau produk yang akan kita terima.
Namun, kita tetap harus memperhatikan siapa yang menerbitkan COA tersebut.
Definisi COA
Definisi dari Certificate of Analysis atau COA adalah dokumen yang menyatakan hasil pengujian kualitas suatu produk, yang telah memenuhi spesifikasi tertentu.
Pada umumnya, Certificate of Analysis digunakan untuk menyatakan hasil pengujian kualitas produk kimia, farmasi dan makanan atau minuman.
Lalu siapakah yang berhak menerbitkan COA?
COA dapat diterbitkan oleh perusahaan pembuat atau produsen produk yang dimaksud.
Selain itu, dokumen tersebut dapat pula dikeluarkan oleh lembaga atau perusahaan yang memiliki kompetensi (terakreditasi) dalam melakukan analisa produk.
Kegunaan
Certificate of Analysis merupakan dokumen yang sangat penting, baik anda sebagai produsen maupun konsumen sebuah produk.
Bagi produsen, dengan menerbitkan COA berarti anda menyatakan bahwa produk yang akan anda jual atau kirim ke konsumen telah memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan.
Sedangkan bagi konsumen, COA menjadi jaminan bahwa produk yang akan anda terima telah memenuhi standar kualitas yang anda tetapkan.
Nah, untuk kegiatan ekspor-impor, COA menjadi salah satu dokumen yang harus tersedia, agar produk bisa diperjualbelikan antar negara.
Memang, tidak semua mensyaratkannya. Akan tetapi mayoritas negara melakukannya.
Oh iya, COA hanya berlaku untuk batch number atau lot number produk yang disebutkan di dalamnya.
Ingat, ini sangat penting. Ketika anda melakukan pembelian ulang atau repeat order, bukan berarti COA tidak lagi anda perlukan.
COA harus anda minta setiap kali melakukan pembelian produk tersebut. Kecuali, jika lot number yang dikirim sama.
Pengujian Ulang
Pengujian ulang oleh konsumen tetap penting untuk dilakukan, untuk menjamin bahwa hasil pengujian yang tertera dalam COA terverifikasi.
Karena berdasarkan pengalaman saya pribadi, meskipun produsen menyatakan bahwa produk yang mereka jual telah lulus uji kualitas, akan tetapi ketika dilakukan pengujian ulang ternyata hasilnya off spec atau reject.
Lho kok bisa?
Mengapa bisa seperti itu?
Ada banyak alasan mengapa hasil pengujian yang ada di dalam COA bisa tidak sesuai dengan faktanya.
Tapi ingat, ini tidak selalu berarti produsen berbuat curang atau berbohong. Tidak demikian.
Yang sering terjadi adalah adanya ketidakakuratan hasil uji.
Ini bisa disebabkan oleh error pada alat analisa, chemical reagent yang digunakan atau human error.
Selain ketidakakuratan, yang juga sering terjadi adalah produk telah mengalami penurunan kualitas karena sudah lama disimpan atau disimpan tidak sesuai dengan petunjuk.
Kasus seperti ini biasanya terjadi pada produk-produk kimia yang mudah mengalami penguraian atau dekomposisi seperti hidrogen peroksida.
Informasi Dalam COA
Ada beberapa informasi penting yang bisa kita dapatkan dari selembar dokumen COA.
Namun, tidak semua COA memiliki konten atau informasi yang sama. Akan sangat beragam.
Tetapi secara umum, sebuah dokumen Certficate of Analysis biasanya berisikan informasi sebagai berikut:
- nama perusahaan atau lembaga yang melakukan pengujian
- tanggal pengujian atau tanggal diterbitkannya
- nomor COA
- batch number atau lot number produk
- spesifikasi atau nilai standar parameter pengujian beserta satuannya
- hasil pengujian parameter
- expire date (opsional, tergantung jenis produk dan grade produk)
- kesimpulan, pass atau reject
- tandatangan dan nama pejabat yang menerbitkan COA serat stempel perusahaan atau lembaga penerbit COA
Contoh Certificate of Analysis
Setelah mengetahui seluk beluk apa itu COA, maka penting sekali bagi anda yang belum pernah melihat secara langsung dokumen COA itu seperti apa untuk melihat contohnya secara langsung.
Anda bisa melihatnya di sini.
Nah setelah membaca artikel ini, harapan saya anda tidak lagi bingung dengan COA, apalagi tertukar dengan istilah TDS atau Technical Data Sheet.
Silahkan baca artikel COA vs TDS, jika anda belum paham perbedaan diantara keduanya.
Tulisan terkait: